Terlahir dengan nama Helmy Purwanto di sudut kampung wilayah kabupaten Pekalongan. Sejak kecil beliau bercita-cita menjadi seorang insinyur Teknik Mesin. Berkat lingkungan keluarga Nahdlatul Ulama yang terbuka dan bebas aktif, menjadikan perjalanan hidup penuh warna.
Riwayat pendidikan beliau hingga sekolah menengah berada dekat dengan kedua orang tua, kota kelahiran. Semangat belajar dan takdir Tuhan, membuat Helmy muda pergi ke Solo demi menuntut ilmu.
Universitas Wahid Hasyim menjadi tempat berlabuh di fase hidup untuk bekerja. Berbekal ilmu permesinan dan gelar Sarjana Teknik, pak Helmy mulai mendarmabaktikan karunia Gusti Allah untuk menjadi dosen penuh waktu.
Kegiatan tridarma perguruan tinggi; pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; melatih pak Helmy untuk sabar dan giat belajar. Satu demi satu doa, harapan mulai terwujud. Kerja keras dan cita-cita luhur semakin mengkristal. Bahwa, rakyat Indonesia – pemuda harapan bangsa juga bisa cerdas dan makmur sejahtera.
23 tahun berlalu, sejak Unwahas berdiri dan prof Helmy jadi bagiannya. Akselerasi dalam mengukir prestasi ditunjukkan dalam wujud capaian karya dan kinerja. Dengan tetap membumi nama beliau menjadi inspirasi generasi muda kampus Aswaja.